Apa Fitnah Terbesar di Akhir Zaman? Fenomena ke-4 Paling Ngeri

Apa Fitnah Terbesar di Akhir Zaman

Sangat beragam fitnah yang akan terjadi nanti di akhir zaman. Sebagai seorang Muslim yang beriman maka sepatutnya mempercayai bahwa hari kiamat itu datang suatu saat nanti.

Namun, sebelum hari itu, akan muncul berbagai fitnah yang akan menimpa seluruh manusia di dunia.

Nabi Muhammad SAW telah menceritakan bahwa sesungguhnya salah satu di antara tanda-tanda kiamat. Tandanya adalah terjadinya fitnah-fitnah besar yang menyebabkan bercampur aduknya antara yang hak atau kebenaran dengan yang batil atau kesalahan.

Maka iman menjadi mudah bergoncang. Sehingga seorang yang di waktu pagi beriman, bisa menjadi kafir di waktu sore hari. Dan yang pada sore harinya beriman, pada pagi harinya menjadi kafir. Fitnah itu terus-menerus terjadi di tengah-tengah manusia sampai datangnya hari kiamat.

Apa fitnah besar yang akan dialami manusia di akhir zaman?

Ibnu Katsir dalam bukunya “Dahsyatnya Hari Kiamat: Rujukan Lengkap Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah”. Beliau menjelaskan sebagai berikut bawah ada beberapa fitnah yang akan terjadi di akhir zaman.

1.Kerusakan Merajalela sehingga Orang Hidup Iri kepada Orang Mati

Al-Bukhari meriwayatkan dari al-A’raj, dari Abu Hurairah bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda, “‘Kiamat tidak akan teriadi sampai seorang lelaki melewati kuburan seseorang lalu berkata: ‘Aduhai, andaikan aku berada di tempatnya. (HR. Bukhari)

2. Kembalinya Paganism (Penyembahan Berhala) kepada Sebagian Kabilah Arab 

Al-Bukhari berkata, “Abu al-Yaman mengabarkan kepada kami, Syu’aib menuturkan kepada kami dari az-Zuhri, Said bin Musayyab menceritakan kepadaku bahwa Abu Hurairah berkata: ‘Aku pernah mendengar Rasulullah & bersabda.

‘Kiamat tidak akan terjadi sampai pingsul oanita kabilah Daus berlengsak-lengsak di atas Dzi al-Khalashar. Dzi al-Khalashal adalah thighiyah (berhala) Daus yang mereka sembah pada masa jahiliyah.” (HR. Bukhari).

3. Kekayaan Melimpah yang Memancar dari Tanah Arab

Muslim meriwayatkan dari hadis Abdullah bin Harits bin Naufal bahwa Ubay bin Ka’ab berkata, “‘Orang-orang senantiasa berselisih dalam mencari harta. Sesungguhnya, aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: ‘Hampir saja Sungai Eufrat memperlihatkan gunung emas. Ketika manusia mendengarnya, mereka berlarian ke arahnya.’

Lantas seseorang yang berada di sisi beliau berkata: “Andaikan kita membiarkan manusia mengambilnya, niscaya semuanya akan mengambilnya. Beliau bersabda: Mereka saling bunuh deni emas itu sehingga setiap seratus orang, terbunuh 99’.” (HR. Muslim).

4. Munculnya Banyak Pendusta (Dajjal)

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai dua kelompok besar manusia saling membunuh dan terjadi pertempuran besar. Klaim keduanya adalah satu hingga diutus Daijal (para pendusta) yang mencapai kira-kira tiga puluh.

Semuanya mengaku bahwa dirinya utusan Allah sehingga ilmu dicabut, gempa merebak, waktu saling berdekatan, fithah merajalela. banyak pembunuhan sampai harta benda melimpah sehingga pemilik harta kebingungan mencari orang yang berhak menerima sedekah sampai-sampai ia menazar-nazarkannya.

Ternyata orang yang dinazari tidak membutuhkannya hingga orang-orang berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan. Sampai ketika seorang lelaki melewati makam seseorang lalu berkata: ‘Aduhai, andaikan aku berada di tempatnya,’ hingga matahari terbit dari barat. Jika matahari sudah terbit dan orang-orang melihatnya, mereka semua beriman.

Hal ini terjadi ketika keimanan seseorang tidak berguna karena tidak beriman sebelumnya atau tidak mendapatkan keebaikan dari keimanannya.

Kiamat akan terjadi saat dua orang menggelar kedua kainnya, tetapi keduanya tidak saling jual beli dan tidak menggulungnya. Kiamat akan terjadi ketika orang pergi membawa susu perahannya, tetapi ia tidak menikmatinya. Hari Kiamat akan teriadi ketika seseorang menghiasi kolamnya, tetapi ia tidak mengisinya dengan air. Kiamat pasti akan terjadi ketika seseorang memasukkan makanan ke mulutnya, tetapi ia tidak memakammya.” (HR. Bukhari).

Wallahu A’lam Bish-shawab

Originally posted 2024-03-22 13:50:57.

You May Also Like

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan